Hari ke-empat saya menyempatkan diri untuk ke balaidesa
melengkapi persyaratan yang menyatakan benar-benar warga salah satu desa di
Kudus untuk mengikuti pelatihan karena kemaren sudah minta sebenarnya cuma
tanggalnya sudah kadaluarsa jadi minta lagi, alhamdulillah sampai di tempat
pelatihan tepat waktu, dan sebelumnya saya sudah memberi komando melalui sms sama
mbak penjaga tempat kursus untuk mulai saja pelatihan jika saya telat untuk
sampai tempat pelatihan.
Kemudian dari lapangan ini saya kemudikan lagi ke barat sampai perempatan lampu lalu lintas kemudian ke utara lurus sampai cendono MA Miftahul Falah ke timur kemudian ke selatan lagi sampai Universitas Muria Kudus kemudian sampai ke lapangan lagi tempat latihan setir mobil, kenapa dari tadi bolak-balik ke lapangan ini tentunya ada keperluan khusus dari instruktur sama petugas kepolisian yang berada di sana tapi saya tidak tahu tepatnya masalah apa yang pasti saya menduga adalah untuk kelancaran jalannya pelatihan yang kami laksanakan.
Seperti biasa rute yang dilalui kali ini adalah dari tempat
pelatihan ke utara lewat barongan ke utara lagi lewat kaliputu, kemudian ke
timur menuju lapangan untuk latihan setir mobil di sebelah baratnya Universitas
Muria Kudus.
Di lapangan ini berasa panas sekali, karena memang lagi kemarau dan cuaca cerah sekitar pukul 10.00 an, jadi kami gerah, berteduh di belakang mobil-mobil yang bekas kecelakaaan tersebut. Agak lama Bapak instruktur menghilang sampai akhirnya balik lagi.
Di lapangan ini berasa panas sekali, karena memang lagi kemarau dan cuaca cerah sekitar pukul 10.00 an, jadi kami gerah, berteduh di belakang mobil-mobil yang bekas kecelakaaan tersebut. Agak lama Bapak instruktur menghilang sampai akhirnya balik lagi.
Kemudian dari lapangan ini saya kemudikan lagi ke barat sampai perempatan lampu lalu lintas kemudian ke utara lurus sampai cendono MA Miftahul Falah ke timur kemudian ke selatan lagi sampai Universitas Muria Kudus kemudian sampai ke lapangan lagi tempat latihan setir mobil, kenapa dari tadi bolak-balik ke lapangan ini tentunya ada keperluan khusus dari instruktur sama petugas kepolisian yang berada di sana tapi saya tidak tahu tepatnya masalah apa yang pasti saya menduga adalah untuk kelancaran jalannya pelatihan yang kami laksanakan.
Seperti biasa, saya tidak merasa deg-deg an atau pun nervous saat bearada di belakang setir , bukan karena itu mobil bukan punya saya ya, sehingga bebas untuk nabrak-nabrakin tapi karena mental saya sudah terlatih dari sono nya,,, aahhaaaa..... tapi yang pasti jantung teman saya seperti mau copot, teriak-teriak saat saya di belakang setir, pada gak tenang, gak bisa senderan, tangannya berkeringat, hahaha.... aneh ya, saya yang latihan temen saya yang deg-degan, yaiyalah secara mengemudinya kayak orang mabok. xixixixi
Kemudian dari sini di kemudikan lagi oleh teman saya ke barat
sampai perempatan lagi kemudian ke selatan sampai bangjo proliman ke barat
menuju alun-alun Kudus kemudian ke timur lurus menuju ke polres Kudus kami
berhenti di sini agak lama lagi-lagi karena ada keperluan dengan petugas,
kemudian kami lanjut ke timur lagi lurus sampai bangjo jalan lingkar kemudian
ke selatan lewat jalan lingkar sampai bangjo japan ke barat kemudian sampai
djarum samsat Kudus lurus ke barat dan menuju ke tempat pelatihan lagi.
Untuk hari ini rute yang kami lalui cukup jauh mengingat
kondisi mengemudi kami yang sudah lumayan lancar jadi tinggal jalan saja dan cuma
tinggal membiasakan saja jadi secara keseluruhan sudah tidak ada masalah.


No comments:
Post a Comment